Setelah kita menikmati area satwa, sekarang giliran arena hiburan yang kita singgahi. Sudah pasti 2D pasti akan betah di arena ini dan kita akan berlama-lama mencoba satu-satu wahana yang ada. Dan supaya tidak susah dan tidak terlalu jauh dari tempat parkir, akhirnya kita pilih area parkir B yang menurut kita agak ke tengah, supaya bisa menjangkau semua area.....walaupun pada akhirnya tetap tidak bisa semua wahana kita singgahi.
Pertama kali kita sampai di arena hiburan, sudah terlihat wahana menunggang satwa seperti gajah, kuda poni dan unta. Anak-anak sangat excited sekali begitu melihat kuda poni, apalagi si Dhimas, jadi begitu kita parkir langsung kita turun ke tempat kuda-kuda poni tadi. Harga tiket untuk sekali naik Rp. 10,000,- dan demikian juga untuk wahana-wahana lainnya, kecuali kereta gantung (Sky Lift) yang harga per tiket-nya adalah Rp. 40,000,-.
Wah, ternyata satu putaran menunggang poni hanya sebatas menyusuri lorong sejauh kurang lebih 20 meter-an, kemudian balik lagi. Anak-anak kelihatan kurang puas, tapi lumayan lah paling tidak bisa merasakan nunggang kuda poni. Setelah itu giliran unta yang ingin ditumpangi, habis jarang-jarang ada unta dan mumpung kita sedang ada di sini, sekalian saja deh. Harga tiket serupa dengan kuda poni dan 1 unta bisa ditunggangi 2 anak. Jadi 2D bersama-sama menikmati menunggang unta dengan jarak tempuh yang kurang lebih sama dengan poni.
Setelah puas dengan poni dan unta, selanjutnya kita ingin menikmati kereta gantung. Anak-anak juga belum pernah merasakan wahana seperti ini sebelumnya jadi kita pikir ini waktu yang tepat dan kebetulan tersedia di Taman Safari. Walaupun harga tiket masuknya lumayan tidak murah, tapi tidak apalah, demi anak-anak dan biar mereka bisa merasakan walaupun sekali saja.
Setelah selesai dengan kereta gantung, anak-anak ingin melihat atraksi satwa yang disajikan oleh Taman Safari secara gratis, tanpa dipungut bayaran. Masalahnya adalah, ada banyak atraksi dengan lokasi dan waktu yang berbeda-beda. Bingung juga kita mau milih menonton atraksi yang mana. Karena awalnya kita ingin melihat atraksi lumba-lumba namun setelah melihat peta lokasi, lokasinya ternyata berada di paling atas dari komplek taman safari. Jadi kita pikir kita akan ke atraksi lumba-lumba di jadwal pertunjukkan yang kedua, yaitu yang kita pikir jam 14:30.
Karena masih lama menunggu jam 14:30, kita putuskan untuk menyaksikan dulu atraksi gajah yang akan dimulai pukul 11:30. Sambil jalan menuju tempat arena atraksi gajah, kita mampir ke Baby Zoo sambil melihat-lihat satwa yang ada. Ini semacam kebun binatang kecil dan terdapat beberapa tempat yang memungkinkan kita foto-foto dengan satwa seperti harimau dan orang utan.
Atraksi gajah diperankan oleh para pawang gajah di Taman Safari, dengan acara yang dibuat seakan-akan seperti drama. Topik yang disajikan adalah mengenai satwa gajah Sumatera yang selama ini semakin tergusur keberadaannya oleh manusia yang ingin membuka lahan yang selama ini dihuni sebagai tempat tinggal para gajah liar, untuk dijadikan area perumahan dan perkebunan. Gajah-gajah Taman Safari ini sudah sangat pintar, mungkin karena setiap hari harus memainkan drama dan dilatih terus menerus oleh para pawang mereka...hebatnya para pawang ini banyak yang perempuan.
Salah satu yang menarik dari atraksi ini adalah gajah-gajah ini juga ada yang bisa melukis. Lukisan yang dibuat oleh gajah ini dibuat di atas kaos yang kemudian ditawarkan kepada pengunjung dengan harga Rp. 100,000,- yang tujuannya untuk menggalang dana bagi pelestarian gajah-gajah liar Sumatera. Dan salah satu atraksi yang cukup menarik adalah pemberian karangan bunga bagi yang membeli kaos tersebut.
Karena sudah waktunya makan siang, maka setelah menyaksikan atraksi gajah kita makan siang dulu di restoran 'Rain Forest' yang berada persis di samping arena atraksi. Perut yang lapar membuat makanan yang ada di restoran tersebut terasa nikmat, apalagi 2D yang dengan lahap menyantap makanannya. Ini sekaligus untuk menambah energi anak-anak sebelum kita melanjutkan perjalanan kita menikmati wahana-wahana lainnya yang masih menunggu untuk dicoba satu per satu.