Setelah minggu lalu Keluarga Kecapi main-main ke Waterbom PIK, sekarang giliran Taman Safari yang kita kunjungi. Tepatnya pada hari Jumat lalu tanggal 26 Februari 2010 yang merupakan hari libur umum Maulud Nabi. Ini juga kali pertama 2D mengunjungi Taman Safari, termasuk juga Mama Sari, jadi ibarat sekali merengkuh dayung, 2-3 pulau terlampaui...jadi yang senang bukan 2D tapi Mama Sari pun juga senang.
Berhubung hari libur umum, maka kita sudah berencana untuk berangkat sepagi mungkin untuk menghindari macet. Kita putuskan menginap di Rumah Pejaten dan syukurlah anak-anak pun juga bisa bangun pagi sehingga kita bisa berangkat tepat jam 6.30. Mama Sari juga sudah membeli cukup perbekalan buat anak-anak selama di jalan, karena kita pikir anak-anak tidak akan sempat sarapan di rumah. Perjalanan ini menuju Ciawi juga berjalan dengan lancar. Kita ambil jalur melewati Toll JORR dan Jagorawi, namun ternyata saat mendekati pintu toll Ciawi, ternyata antrian mobil sudah menumpuk dan kita cukup tertahan di antrian tersebut.
Kita sampai di persimpangan Gadog jam 7.30 tepat dan perjalanan menuju Taman Safari sudah mulai padat sehingga kita putuskan untuk menikmati perjalanan saja dan tidak terburu-buru. Berhubung informasi yang kita dapat dari website Taman Safari baru dibukan pukul 9.00 pagi, jadi kamipun tidak buru-buru. 2D yang sedang menikmati perjalanan sambil nonton DVD
Jam 8.45 kita sudah sampai di pintu gerbang utama Taman Safari, dan ternyata pintu sudah dibuka dan sudah ada pengunjung yang mengantri di gerbang walaupun masih sedikit. Harga tiket masuk untuk anak-anak dibawah 6 tahun adalah Rp. 50,000,- dan untuk pengunjung di atas 6 tahun adalah Rp. 60,000,-. Sedangkan untuk mobil dikenakan biaya Rp. 15,000,-.
Setelah membeli tiket masuk, mulailah kita menyusuri jalan di dalam area satwa. 2D juga bersemangat sekali, apalagi begitu kita memasuki area satwa, kita langsung disambut dengan beberapa ekor zebra yang berjalan di tengah jalan, menyambut mobil-mobil pengunjung. Nadhisa semangat sekali hingga selalu melongokkan badannya ke luar jendela mobil untuk menyentuh zebra-zebra yang lewat. Dan kelihatannya, binatang2 tersebut juga sudah terbiasa dengan pengunjung sehingga mereka juga dengan santai selalu menghampiri jendela mobil-mobil yang lewat. 2D senang sekali bisa melongok dari jendela dan menyentuh zebra
Sayangnya, kita tidak menyempatkan diri membeli beberapa wortel yang di sepanjang jalan menuju Taman Safari, dijajakan oleh penduduk setempat yang biasanya dibeli untuk memberi makan ke satwa-satwa tersebut. Untungnya karena satwa-satwa tersebut sudah terlalu sering diberi makan oleh pengunjung, tanpa diminta pun mereka akan selalu mendekat ke arah mobil.
Sepanjang rute perjalanan di dalam area satwa 2D senang sekali, karena selain bisa melihat satwa-satwa dari dekat mereka juga bisa melihat beberapa satwa yang sepertinya tidak terdapat di Kebun Binatang Ragunan seperti sekawanan hewan sejenis sapi yang memiliki tanduk yang sangat panjang dan besar ,serta bison Eropa. Papa Yudhi pun juga menikmati kunjungan dini, karena terakhir kali Papa Yudhi berkunjung ke Taman Safari adalah lebih dari 10 tahun yang lalu. Intinya, keluarga Kecapi kali ini menikmati sekali jalan-jalan ini.
Kita cukup beruntung karena kita bisa mulai tour di dalam area satwa pagi-pagi sekali, bahkan sebelum jadwal resmi Taman Safari buka. Belum banyak kendaraan di depan kami sehingga kami kadang-kadang bisa berlama-lama saat ada satwa yang melintas di dekat mobil. Tidak terbayang kalau kita tiba beberapa jam kemudian, antrian mobil pasti sangat-sangat membuat tidak nyaman karena pasti setiap orang selalu ingin menikmati pemandangan yang ada dan paling dikit butuh hingga 2-3 menit sebelum mobil kembali dijalankan.
Cukup lama juga perjalanan menyusuri area satwa, mungkin sekitar 1 jam-an. Itu pun karena pengunjung yang ada masih belum terlalu padat. Mungkin akan membutuhkan waktu yang lebih lama jika pengunjung sudah mulai ramai, dan antrian mobil sudah pasti akan membuat waktu tempuh di area satwa akan jauh lebih panjang.
Begitu kita selesai di area satwa, kita tiba di area hiburan keluarga. Wah, nyaman sekali suasananya karena saat kita tiba area parkir masih sangat lenggang. Karena kita juga belum tahu akan mengunjungi area mana saja, maka kita putuskan untuk memarkir mobil di area parkir B. Menurut peta lokasi yang dibagikan oleh petugas saat kita pertama kali melewati pintu gerbang, area parkir B lokasinya cukup di tengah-tengah area hiburan. Jadi kami pikir jika kita harus berjalan ke arah atas ataupun ke bawah, lokasi parkir ini tidak terlalu jauh dicapai.
Begitu kita parkir, sempat terpikir apakah ini kebetulan saja masih sepi atau memang seperti ini kondisinya di hari libur umum. Kami pikir jam 10-an sudah cukup siang buat kami sehingga kalau sampai jam segini belum banyak pengunjung, mungkin memang seperti ini kondisi Taman Safari. Wah, ternyata tidak demikian adanya. Karena beberapa jam kemudian suasanya akan berbedah jauh, dan kita sangat beruntung bahwa kita bisa tiba pagi-pagi sekali di saat masih belum banyak pengunjung yang datang.
Berhubung hari libur umum, maka kita sudah berencana untuk berangkat sepagi mungkin untuk menghindari macet. Kita putuskan menginap di Rumah Pejaten dan syukurlah anak-anak pun juga bisa bangun pagi sehingga kita bisa berangkat tepat jam 6.30. Mama Sari juga sudah membeli cukup perbekalan buat anak-anak selama di jalan, karena kita pikir anak-anak tidak akan sempat sarapan di rumah. Perjalanan ini menuju Ciawi juga berjalan dengan lancar. Kita ambil jalur melewati Toll JORR dan Jagorawi, namun ternyata saat mendekati pintu toll Ciawi, ternyata antrian mobil sudah menumpuk dan kita cukup tertahan di antrian tersebut.
Kita sampai di persimpangan Gadog jam 7.30 tepat dan perjalanan menuju Taman Safari sudah mulai padat sehingga kita putuskan untuk menikmati perjalanan saja dan tidak terburu-buru. Berhubung informasi yang kita dapat dari website Taman Safari baru dibukan pukul 9.00 pagi, jadi kamipun tidak buru-buru. 2D yang sedang menikmati perjalanan sambil nonton DVD
Jam 8.45 kita sudah sampai di pintu gerbang utama Taman Safari, dan ternyata pintu sudah dibuka dan sudah ada pengunjung yang mengantri di gerbang walaupun masih sedikit. Harga tiket masuk untuk anak-anak dibawah 6 tahun adalah Rp. 50,000,- dan untuk pengunjung di atas 6 tahun adalah Rp. 60,000,-. Sedangkan untuk mobil dikenakan biaya Rp. 15,000,-.
Setelah membeli tiket masuk, mulailah kita menyusuri jalan di dalam area satwa. 2D juga bersemangat sekali, apalagi begitu kita memasuki area satwa, kita langsung disambut dengan beberapa ekor zebra yang berjalan di tengah jalan, menyambut mobil-mobil pengunjung. Nadhisa semangat sekali hingga selalu melongokkan badannya ke luar jendela mobil untuk menyentuh zebra-zebra yang lewat. Dan kelihatannya, binatang2 tersebut juga sudah terbiasa dengan pengunjung sehingga mereka juga dengan santai selalu menghampiri jendela mobil-mobil yang lewat. 2D senang sekali bisa melongok dari jendela dan menyentuh zebra
Sayangnya, kita tidak menyempatkan diri membeli beberapa wortel yang di sepanjang jalan menuju Taman Safari, dijajakan oleh penduduk setempat yang biasanya dibeli untuk memberi makan ke satwa-satwa tersebut. Untungnya karena satwa-satwa tersebut sudah terlalu sering diberi makan oleh pengunjung, tanpa diminta pun mereka akan selalu mendekat ke arah mobil.
Sepanjang rute perjalanan di dalam area satwa 2D senang sekali, karena selain bisa melihat satwa-satwa dari dekat mereka juga bisa melihat beberapa satwa yang sepertinya tidak terdapat di Kebun Binatang Ragunan seperti sekawanan hewan sejenis sapi yang memiliki tanduk yang sangat panjang dan besar ,serta bison Eropa. Papa Yudhi pun juga menikmati kunjungan dini, karena terakhir kali Papa Yudhi berkunjung ke Taman Safari adalah lebih dari 10 tahun yang lalu. Intinya, keluarga Kecapi kali ini menikmati sekali jalan-jalan ini.
Kita cukup beruntung karena kita bisa mulai tour di dalam area satwa pagi-pagi sekali, bahkan sebelum jadwal resmi Taman Safari buka. Belum banyak kendaraan di depan kami sehingga kami kadang-kadang bisa berlama-lama saat ada satwa yang melintas di dekat mobil. Tidak terbayang kalau kita tiba beberapa jam kemudian, antrian mobil pasti sangat-sangat membuat tidak nyaman karena pasti setiap orang selalu ingin menikmati pemandangan yang ada dan paling dikit butuh hingga 2-3 menit sebelum mobil kembali dijalankan.
Cukup lama juga perjalanan menyusuri area satwa, mungkin sekitar 1 jam-an. Itu pun karena pengunjung yang ada masih belum terlalu padat. Mungkin akan membutuhkan waktu yang lebih lama jika pengunjung sudah mulai ramai, dan antrian mobil sudah pasti akan membuat waktu tempuh di area satwa akan jauh lebih panjang.
Begitu kita selesai di area satwa, kita tiba di area hiburan keluarga. Wah, nyaman sekali suasananya karena saat kita tiba area parkir masih sangat lenggang. Karena kita juga belum tahu akan mengunjungi area mana saja, maka kita putuskan untuk memarkir mobil di area parkir B. Menurut peta lokasi yang dibagikan oleh petugas saat kita pertama kali melewati pintu gerbang, area parkir B lokasinya cukup di tengah-tengah area hiburan. Jadi kami pikir jika kita harus berjalan ke arah atas ataupun ke bawah, lokasi parkir ini tidak terlalu jauh dicapai.
Begitu kita parkir, sempat terpikir apakah ini kebetulan saja masih sepi atau memang seperti ini kondisinya di hari libur umum. Kami pikir jam 10-an sudah cukup siang buat kami sehingga kalau sampai jam segini belum banyak pengunjung, mungkin memang seperti ini kondisi Taman Safari. Wah, ternyata tidak demikian adanya. Karena beberapa jam kemudian suasanya akan berbedah jauh, dan kita sangat beruntung bahwa kita bisa tiba pagi-pagi sekali di saat masih belum banyak pengunjung yang datang.