Jumat, 11 Juli 2014

Trip Air Terjun Sri Gethuk dan Pantai Indrayanti, 11 Juli 2014

Setelah hari pertama kita jalan-jalan menikmati obyek wisata candi, maka hari ke-2 ini kita habiskan untuk menikmati keindahan alam yang ada di daerah gunung Kidul. Menurut informasi dari teman yang saat ini memiliki perusahaan travel di Jogja, daerah gunung Kidul memiliki beberapa tempat obyek wisata alam yang sangat menarik dan sayang untuk dilewatkan. Baik wisata alam pantai, pemandangan alam, air terjun dan gua. Sayangnya lokasi-lokasi tersebut agak tersebar lokasi-nya sehingga tidak memungkinkan untuk dikunjungi dalam 1 hari penuh. Jarak yang cukup jauh dari kota Jogja juga pasti akan membuat anak-anak lelah. Oleh karena itu kita putuskan hanya untuk mengunjungi 2 obyek wisata yaitu air terjun Sri Gethuk dan pantai Indrayanti. 

Setelah sarapan pagi kita berangkat dari hotel langsung menuju lokasi air terjun Sri Gethuk. Jaraknya sekitar 1,5 jam dari pusat kota Jogja. Lumayan jauh dan sedikit membosankan karena sepanjang jalan tidak banyak yang bisa dilihat. Lokasi air terjun ini cukup unik karena betul-betul tertutup dan tidak terlihat dari luar area. Masuk ke dalam area dikenakan biaya retribusi Rp. 10,000 rupiah per orang. Karena mungkin kita datang saat bulan Ramadhan, jadi saat kita sampai sekitar jam 9.30 hanya kita dan 2 kelompok turis saja yang ada di lokasi. Untuk menuju lokasi air terjun-nya sendiri bisa melewati jalan setapak atau naik getek dengan menyusuri sungai Oya sejauh kurang lebih 300 meter. Biaya getek sebesar Rp. 10,000 per orang dan pengunjung juga bisa bermain di sungai menggunakan ban yang disediakan oleh pihak pengelola. Karena tujuan kita selanjutnya adalah pantai, jadi kita putuskan untuk tidak berbasah-basah di lokasi air terjun.

Di air terjun Sri Gethuk

Setelah puas menikmati keindahan air terjun Sri Gethuk, kita melanjutkan perjalanan menuju pantai Indrayanti yang berjarak sekitar 1 jam ke arah Selatan. Sebelum kita berangkat kita harus berpisah dengan keluarga D'Nainggolans karena mereka harus kembali ke Jakarta sore harinya. Jalanan menuju area pantai lumayan berkelak-kelok. Area pantai ini berada di dalam satu garis pantai sehingga kita dapat memilih pantai mana yang akan kita singgahi. Di area ini terdapat pantai Baron, pantai Indrayanti, dan beberapa pantai lainnya. Di pantai Indrayanti 

Di pantai Indrayanti

Tujuan kami adalah pantai Indrayanti yang merupakan salah satu pantai yang dikelola oleh pihak swasta dan memiliki kondisi yang terjaga dengan baik. Di antara jalan raya dan pantai dibangun sederetan bangunan-bangunan sederhana yang digunakan untuk rumah makan dan tempat duduk yang mengingatkan kita dengan pantai-pantai di Bali seperti Jimbaran. Lebar pantai Indrayanti cukup besar sehingga masih dapat dinikmati untuk sekedar berjemur dan bermain air. Tapi lebih jauh ke arah laut, dasarnya berubah menjadi karang-karang sehingga tidak kurang nyaman jika kita ingin berjalan sedikit jauh ke arah laut. Ombak yang besar khas pantai selatan juga dapat dinikmati dengan jelas dari pinggir pantai. Oleh karena itulah di pantai ini juga ditempatkan menara penjaga pantai untuk selalu mengawasi para pengunjung yang sedang bermain di pinggir pantai dan memperingatkan mereka agar tidak berada terlalu jauh dari daratan. 

Perjalanan panjang dan melelahkan selama 2,5 jam untuk kembali ke hotel menutup perjalanan kita hari ini. Malamnya kita putuskan untuk tidak kemana-mana karena sudah kelelahan sambil makan malam di hotel dengan teman lama, Dwinanto Purwandono alias Totok, teman semasa SMA yang sudah bersedia membantu menyiapkan kendaraan selama kita di Jogja.