Hari Sabtu, 12 Juli 2014 adalah hari terakhir kita jalan-jalan di Jogja sebelum kembali ke Jakarta. Oleh karena itu hari ini kita coba manfaatkan untuk mengajak anak-anak berkunjung ke tempat-tempat yang ada tengah kota saja agar setelah itu kita bisa langsung menuju airport. Kita sengaja memesan tiket jam 6 sore supaya dari pagi kita masih punya waktu yang cukup senggang untuk mengunjungi beberapa tempat seperti Keraton Yogyakarta, Tamansari, Coklat Monggo Factory, De Mata Trick Museum dan terakhir pusat oleh-oleh.
Setelah sarapan pagi di hotel kita langsung check out dan segera menuju ke Keraton Yogyakarta. Kita coba pakai jasa guide lokal untuk memberikan penjelasan mengenai sejarah Keraton kepada anak-anak. Penjelasan yang diberikan sangat menarik karena memang ini kali pertama untuk Keluarga Kecapi mengunjungi Keraton Yogya. Keraton Yogyakarta ini bisa disandingkan dengan Buckingham Palace di Inggris tempat keluarga kerajaan Inggris bertahta. Namun karena kondisi bangunan yang semakin berumur dan pengaruh cuaca di Indonesia yang sangat tidak ramah terhadap bangunan, keindahan Keraton Yogyakarta semakin lama semakin meluntur.
Di Keraton Yogyakarta |
Selesai mengunjungi Keraton kita kemudian mengunjungi Tamansari, yaitu bangunan yang digunakan untuk pemandian Sultan Yogyakarta dengan keluarga-nya. Bangunan yang terakhir kali digunakan pada tahun 1800-an ini sebenarnya sangat menarik karena aslinya memiliki benteng pertahanan dan juga bangunan istana. Sayang-nya kini yang bisa kita lihat tinggal bangunan utama kolam pemandian dan sisa-sisa jalan bawah tanah dari benteng pertahanan-nya saja. Sementara bangunan istana-nya tinggal tersisa berupa puing-puing. Seandainya seluruh area bangunan bisa diisolasi dan dipisahkan dari rumah-rumah warga, pasti area ini sudah sangat mirip dengan bangunan-bangunan kerajaan seperti di Eropa.
Di Tamansari |
Tujuan berikutnya sebelum kita makan siang adalah mampir ke pabrik coklat yang saat ini sangat terkenal dan sudah menjadi ikon kota Jogja, yaitu Coklat Monggo. Harus saya akui bahwa Coklat Monggo adalah coklat terbaik yang pernah saya coba yang merupakan produk asli Indonesia. Walaupun pendiri dan pemilikinya adalah seorang Belgia, tapi saya sangat bangga karena ada produk coklat yang rasa dan kualitas-nya bersaing dengan coklat-coklat buatan luar seperti Lindt, dsb. Tidak menyangka bahwa pabrik Coklat Monggo terletak di area perumahan yang cukup sempit. Bangunannya sederhana tetapi dibuat menarik serta dibuat agar pengunjung dapat melihat proses pembuatan coklat-nya melalui pembatas kaca. Sayang saat kita tiba kegiatan produksi sudah selesai sehingga kita tidak berkesempatan melihat kegiatan produksinya.
Di Coklat Monggo |
Kunjungan terakhir kita adalah De Mata Trick Museum. Penasaran dengan info yang ada di internet bahwa di sini semua yang dipamerkan adalah gambar-gambar 3 dimensi sehingga kalau kita berfoto dengan latar belakang gambarnya, seakan-akan seperti sungguhan. Sekedar iseng-iseng menghabiskan waktu sebelum kita pulang menuju Jakarta.
Di De Mata Trick Museum |
Senang bisa mengajak anak-anak melihat kekayaan budaya dan alam Yogyakarta di saat-saat terakhir liburan sekolah. Ingin sekali bisa kembali ke Jogja terutama untuk mengunjungi tempat-tempat wisata alam di daerah Gunung Kidul yang ternyata menyimpan berbagai kekayaan alam yang luar biasa. Masih ada Goa Pindul, Gunung Purba Nglanggeran, dan lain sebagainya. Mudah-mudahan di kesempatan mendatang Keluarga Kecapi bisa kembali berwisata ke Jogja....we'll be back!!