Senin, 18 Oktober 2010

HUT-1 Tania

Tanggal 10 Juli 2010 yang lalu adalah ulang tahun Tania yang pertama. Tidak terasa sudah 1 tahun dan sudah semakin besar dan makin bertambah lucu. Kebetulan rumah Oom Pras dan Tante Ari pun juga sudah rampung dan siap untuk dijadikan tempat acara, jadi ulang tahun Tania yang pertama ini juga dijadikan hari untuk pemberkatan rumah. Dhisa dan Dhimas juga sangat bersemangat karena 2D memang 'Party lover' dan juga sayang sekali dengan Tania. Jadi hari itu setelah kita selesai Misa Minggu pagi, kita semua berbondong-bondong dengan memabawa banyak makanan dan perlengkapan, menuju rumah Oom Pras dan Tante Ari di jalan Kapuas. 

Acara dimulai dengan pemberkatan rumah. Yang hadir tentu saja keluarga besar Kecapi, keluarga besar Pejaten dan juga keluarga besar Biak (Papa, mama tante Ari dan juga Oom Wisnu dan Tante Rini), juga beberapa anggota Paroki. Romo yang memimpin pemberkatan adalah romo Paroki setempat. Acara dimulai dengan pemberkataan sederhana yang kemudian dilanjutkan dengan pemberkatan seluruh ruangan rumah, yang mana tujuannya adalah untuk memberikan berkat dan perlindungan kepada tempat tinggal dan juga para penghuninya agar senantiasa dilindungi oleh Yang Maha Kuasa. 


Setelah acara pemberkatan selesai, dimulailah acara yang ditunggu-tunggu oleh 2D, yaitu perayaan HUT-1 Tania. Setelah beberapa undangan hadir seperti Rhea dan juga beberapa keluarga dari Tante Ari dan juga keluarga 'Besar' kita seperti Oom Wiarso dan keluarga, Tante Adhe dan keluarga dan Oom Nono, maka acara tiup lilin dimulai. Acaranya sederhana tetapi kita semua senang karena bisa kumpul-kumpul dan juga makan-makan bersama. 


Sayangnya, di acara yang penuh keriaan ini, Oma Grace mendapat musibah karena Handycam yang dibawa untuk merekam acara raib dan tidak pernah ditemukan sampai sekarang. Tidak ada satupun dari kita yang melihat dan setelah dicari berkali-kali, tetap tidak ditemukan. Wah, sempat kesal juga kita semua mendengar itu, apalagi kejadiannya adalah di rumah sendiri. Walaupun kami sempat curiga dengan pihak catering yang saat acara menempatkan beberapa pekerjanya, tapi sudah terlambat. Yah, mudah-mudahan jadi pelajaran buat kita, karena ternyata di rumah sendiri pun yang namanya kehilangan, tetap tidak kenal orang dan tempat.