Di depan kantor pusat eni |
Tahun 2013 ini perusahaan akan mengimplementasikan sistem baru. Kebetulan berhubungan langsung dengan pekerjaan saya sehari-hari, jadi, Poweruser telah didaulatkan ke saya untuk kemudian diturunkan ke para User lain di kantor. Dan sebagai bagian dari program implementasi ini, saya harus ke head quarter (HQ) untuk menjalankan User Acceptance Test dengan beberapa rekan kantor lainnya tanggal 3 - 6 September 2013 yang lalu.
Seperti biasa, Emirates menjadi maskapai wajibnya dengan B-class sebagi standar untuk perjalanan ke Milan. Dan seperti biasa juga, saya selalu minta penerbangan di sore hari sebelumnya supaya tidak terlalu lelah dan memilih penerbangan dengan waktu singgah yang paling singkat (sekitar 5 jam di Dubai). Saat keberangkatan di Bandara Soetta, fasilitas Priority Check-In sangat memberikan kemudahan karena terdapat Imigrasi yang khusus disediakan bagi penumpang kelas 1 dan Bisnis. Begitu check-in, langsung kita masuk ke Business Lounge tanpa harus melewati lobby biasa. Lumayan untuk menghabiskan waktu sambil menunggu waktu Boarding. Selain tersedia makanan dan minuman, juga WiFi gratis untuk browsing. Khusus untuk makanan dan minuman nya, menurut saya masih kalah dengan lounge Garuda. Padahal dengan harga tiket kelas Bisnis seharusnya kita bisa mendapatkan fasilitas layanan yang lebih dari ini.
Perjalanan menuju Dubai berlangsung sekitar 7 jam. Jadi untuk mengatasi kejenuhan di pesawat, 1 gelas Champagne dan 4 gelas wine cukup membuat badan relaks dan membuat tidur terasa nikmat. Sekitar 3 jam di awal perjalanan dihabiskan untuk menikmati makanan dan minuman serta hiburan berupa film-film box office. Sementara 4 jam sisanya cukup untuk dinikmati dengan tidur untuk memulihkan tenaga saat transit di Dubai, sehingga dapat digunakan untuk menikmati Dubai Airport yang terkenal dengan beragam toko Duty Free nya. Dan juga tidak lupa 1 bungkus Tolak Angin sebelum terbang dan 1 bungkus lagi saat sebelum melanjutkan penerbangan dari Dubai untuk menghindari masuk angin. Karena kalau sampai kejadian...wah, bisa repot urusannya.
Business Class' meal |
Di Dubai saya langsung menuju Business Lounge. Ngiler juga kalau melihat gadget-gadget yang dipajang di sini, apalagi banyak gadget yang jarang terdapat di Indonesia. Jadi daripada semakin tergoda untuk mengeluarkan kocek, lebih baik langsung duduk manis di Business Class Lounge sambil update status dan menikmati sajian yang tersedia. Berhubung waktu di Jakarta masih sekitar jam 3 pagi (Waktu Dubai lebih lambat 3 jam daripada di Jakarta), jadi belum bisa menghubungi Mama Sari, Little Princess Dhisa dan Little Prince Dhimas. Lumayan bisa menggunakan waktunya sambil ngecharge hape dan browsing sembari menunggu Keluarga Kecapi bangun tidur.
Pesawat landing di bandara Malpensa Milan jam 8.20 tepat. Selesai ambil bagasi dan imigrasi, saya langsung mencari supir limo yang sudah siap menunggu di luar. Penerbangan dengan Emirates minimum di B-class mendapatkan fasilitas airport transfer sehingga untuk mencapai hotel, tidak perlu pusing mencari transportasi. Perjalanan ke hotel Crown Plaza yang erlokasi di San Donato membutuhkan waktu sekitar 40 menit.
Kantor pusat eni Exploration & Production, San Donato, Milan |
Urusan pekerjaan kantor ternyata bertempat di gedung 5, yaitu gedung berwarna hijau dengan konstruksi yang cukup unik. Di sini-lah markas utama eni untuk eksplorasi dan produksi dan kebetulan berlokasi persis di seberang Crown Plaza hotel. Oleh karenanya, hotel ini menjadi hotel rujukan bagi seluruh staf eni yang berkunjung ke HQ.
Urusan pekerjaan kali ini meliputi beberapa tim, dan kebetulan tim saya yang terdiri dari 6 orang dimulai dari tanggal 3 hingga 6 September. Beberapa tim lain sudah memulai pekerjaan mereka beberapa waktu sebelumnya. Enaknya jika ke Milan dengan beberapa rekan kerja sekaligus, suasana nya tidak berasa sepi dan sisa waktu yang ada selalu bisa dihabiskan dengan jalan-jalan dan makan bersama, seperti yang saya alami kali ini.
Peserta UAT SAP Contract Management |
Hari terakhir (Jumat) ternyata dapat kita percepat sehingga pekerjaan yang seharusnya untuk hari Jumat, kita selesaikan sehari sebelumnya sehingga di hari Jumat nya kita habiskan untuk jalan-jalan. Pagi nya kita jalan-jalan di sekitar Duomo dan Castello Sforzesco, dan siangnya kita ke Swiss untuk melihat-lihat salah satu Factory Outlet yang terkenal, Foxtown, menggunakan bis travel yang memang disediakan bagi para turis dengan tarif 20 euro.
Jalan-jalan ke Duomo dan Foxtown
Jalan-jalan ke Duomo dan Foxtown |
Seluruh tim kembali ke Jakarta menggunakan penerbangan jam 3.40 siang. Sama seperti penerbangan saat keberangkatan yang juga transit di Dubai, namun untuk perjalanan pulang waktu tempuhnya lebih panjang (sekitar 24 jam).
Lake Como, Swiss |